Mata (indra penglihatan)
Mata berfungsi sebagai alat pengenal warna maupun bentuk. Hal ini dimungkinkan dengan reseptor khusus cahaya yang disebut fotoreseptor.Setiap mata mempunyai suatu lapisan reseptor,
yaitu lensa untuk memfokuskan cahaya pada reseptor cahaya, dan sel-sel saraf untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke otak.
petunjuk fitur
*Untuk memperbesar gambar, silahkan klik gambar
*Untuk melihat gambar lebih detailnya lagi, silahkan klik tombol berdasarkan pada nomor panah yang ditunjukan pada gambar 10
*klik tombol untuk menampilkan halaman drag and drop, klik berulang untuk menutup halaman drag and drop
*halaman penjelasan materi akan otomatis tertutup apabila tombol di klik
×
sumber: HelpShared.com
Gambar 10 mata dan bagiannyaAktivitas 3
Agar mengetahui apa saja bagian yang ada pada mata sebagai indra penglihat silahkan klik mengenai quiz drag and drop dibawah ini
Mata (indra penglihatan)
Retina mata tersusun oleh kurang lebih 125 juta sel batang (sel basilus) yang
mampu menerima rangsang cahaya yang tidak berwarna, dan kurang lebih 6,5 juta sel
kerucut (sel konus) yang mampu menerima rangsang sinar yang berwarna.
Pada sel batang terdapat pigmen yang peka terhadap rangsang cahaya, disebut
rodopsin, yaitu bentuk persenyawaan antara vitamin A dengan suatu protein. Pada sel
kerucut juga terdapat pigmen yang disebut iodopsin yaitu sejenis pigmen yang
terbentuk dari persenyawaan retinin dan opsin.
Mencembung dan mencekungnya lensa mata dapat mengalami perubahan.
Proses mencembung dan mencekungnya mata disebabkan kontraksi dan relaksasi otototot ligamen (badan siliaris) yang melekat pada bola mata. Dengan kemampuan lensa
mata untuk mencembung dan mencekung maka fokus lensa mata dengan sendirinya
dapat berubah-ubah. Kemampuan mata seperti itu disebut daya akomodasi lensa mata
Terdapat beberapa kelainan yang terjadi pada mata antara lain sebagai berikut:
- Mata Tua (Presbiopi) Presbiopi adalah kelainan mata yang terjadi sebagai akibat tidak lenturnya lensa mata.
- Rabun Dekat (Hipermetropi) Pada gangguan mata hipermetropi keadaan retinanya lebih pendek dari jarak normalnya.
- Miopi (Rabun Jauh) karena bola mata berbentuk lonjong dan lebih panjang dari keadaan normalnya sehingga dengan keadaan seperti itu, jarak antara lensa mata dan retina menjadi lebih jauh.
- Astigmatisma Astigmatisma terjadi karena bentuk lengkungan pada permukaan kornea tidak merata. Garis-garis vertikal dan horizontal tidak dapat difokuskan secara simultans.
Mari mencoba
Mari kita simak video dibawah ini untuk mengidentifikasi letak bintik buta terutama peranan indra penglihatan dalam system koordinasi dengan proses pendemonstrasian
Video Percobaan Titik Buta
pertanyaan 8
kesimpulan
Mata merupakan indera penglihatan yang bertindak sebagai fotoreseptor yang mampu
menerima rangsangan berupa cahaya. Mata manusia terdiri dari 3 bagian utama yaitu
bola mata, tulang orbita dan alat penunjang/ tambahan, Titik buta adalah daerah visual di otak yang tidak mendapatkan informasi dari mata,
yakni daerah yang berhubungan dengan kurangnya deteksi cahaya dari sel fotoreseptor dimana saraf optik melewati
cakram optik pada retina.